Tahukah kalian mengenai aplikasi LinkedIn?
Sejak peluncurannya di tahun 2003, kini LinkedIn tumbuh menjadi salah satu media sosial yang paling popular dikalangan pekerja atau pebisnis professional untuk menghubungkan dan membangun jejaring mereka. Walaupun, jejaring sosial ini di Indonesia tidak sepopuler Facebook, Twitter ataupun Instagram. Ini karena aplikasi ini digunakan oleh kalangan professional atau pekerja untuk ingin tampil lebih professional dan lebih ‘menjual diri’ .istilah menjual diri disini adalah menampilkan kemampuan,keterampilan dan keahlian agar perusahaan mau melirik dan merekrut diri kita.
LinkedIn ini juga digunakan oleh para perekrut calon pekerja unntuk meneliti calon pekerjanya.jadi sebaiknya jika anda sedang mencari pekerjakan segera membuat profil LinkedIn pribadi anda lebih terlihat professional, maka besar kemungkinan anda akan dilirik oleh perusahaan yang sedang anda lamar.
Bagaimana membuat LinkedIn terlihat lebih menarik dan professional?
Berikut ini kami akan menjelaskan 7 cara untuk membuat akun LinkedIn pribadi anda dapat dilirik oleh perusahaan yang sedang anda incar
1. Isi Bagian Profil
Pada bagian ini anda diminta untuk mengisi informasi pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini, pengalaman bekerja,keterampilan dan Riwayat Pendidikan. Usahakan untuk mengisi seluruh informasi secara jelas dan utuh mengenai informasi tentang diri anda.
2. Gunakan Kata Kunci
Anda perlu menggunakan kata kunci yang disebarkan di seluruh profil Anda terutama Summary dan Experience. Para perekrut akan memakai LinkedIn dan memasukkan kata kunci spesifik untuk mencari calon pekerja.
3. Buatlah Professional Headline dan Summary yang Menarik
Professional Headline terletak di bagian atas profil dan dapat diisi hingga 120 karakter untuk mendeskripsikan pekerjaan Anda. mencantumkan nama posisi atau jabatan anda pada bagian tersebut. Pilihlah kata kunci yang deskriptif sekaligus menarik. Misalnya, “Recruiter, HR, Talent Management Expert”
Untuk peenulisan Summary yang baik, anda bisa mendeskripsikan diri anda. Lalu, tuangkan deskripsi tersebut ke dalam satu paragraf. Anda bisa menyebutkan tiga keterampilan atau pencapaian terbaik Anda dalam dunia profesional.
4. Isi Kolom Experience
Didalam kolom Experience ini, anda isilah posisi pekerjaan, tempat pekerjaan anda, dan berapa lama anda bekerja serta deskripsi dari pekerjaan anda. Anda juga dapat mencantumkan pekerjaan anda sebelum anda bekerja ditempat yang sekarang.
5. Matikan Notification
matikan notification ketika meng-update profil. Pasalnya, hal ini akan membuat feed milik orang lain penuh dengan update profil Anda dan mereka akan merasa terganggu. Untuk mematikan notification, kamu bisa mengganti pilihan “Notify your network?” di bagian kanan profil.
6. Ubah URL profil Anda
Ketika Anda baru aktif di LinkedIn, Uniform Resource Locator (URL) profil Anda akan terbuat dengan sendirinya. URL ini terdiri dari sejumlah karakter alfanumerik yang tak beraturan.
Jadi, ubahlah URL ini untuk menunjukkan identitas Anda. Caranya, klik bagian “Privacy & Settings”, lalu temukan “Edit Public Profile” di bawah “Helpful Links”. Setelah itu, ubah URL pada bagian “Your public profile URL”.
7. Bergabunglah dengan LinkedIn Groups
LinkedIn Groups adalah tempat untuk para pengguna berbagi dan berpartisipasi dalam sebuah lingkup profesional dengan industri atau minat tertentu. Grup ini beraneka ragam jenisnya untuk para pencari kerja. Jika ingin meningkatkan prospek pekerjaan Anda, maka Anda perlu mulai membuat jejaring. Ingat bahwa kuncinya adalah kualitas, bukan kuantitas. Anda bisa saja mempunyai 500 koneksi, tetapi jika mereka adalah 500 orang yang bekerja di industri yang sama sekali berbeda dengan Anda, maka hal ini tidak akan banyak membantu.
Tunggu apa lagi? Setelah mengetahui berbagai kegunaan dan manfaatnya yang dapat membantu Anda dalam proses perekrutan pekerjaan, segera membuat akun LinkedIn dan membuat profil yang menarik untuk mengesankan para calon bos Anda dan buatlah networking