Bogor, 04 Oktober 2024 – Pemerintah Kota Bogor melaksanakan Rapat Persiapan Evaluasi Kota Cerdas (Smart City) Tahap II pada 04 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB bertempat di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor. Rapat yang dipimpin oleh Kepala bidang eGovernment, Junenti Kolbert Nadeak, dan didampingi oleh Ketua Tim kerja Smart City Kota Bogor, Achmad Sandy Bukhari serta dihadiri oleh perwakilan dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian dan implementasi program Smart City yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Kota Bogor terpilih sebagai salah satu dari seratus Kabupaten/Kota di Indonesia yang menjadi Pilot Project dalam pengembangan konsep Smart City. Dalam rapat ini, para peserta membahas berbagai isu terkait pelaksanaan program, termasuk tantangan yang dihadapi serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program ke depan.

Junenti menjelaskan pentingnya evaluasi untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Tujuan dari rapat ini untuk mengkoordinasi selaku tim pelaksana Smart City. Pembahasan yang telah disampaikan yaitu mensosialisasikan Master Plan atau merencanakan Smart City. Dimana di dalamnya ada peta rencana serta rencana aksi dari masing-masing dinas karena Smart City tidak hanya sekedar aplikasi. Jadi kita mencoba bahas mengenai 6 dimensi Smart City sebelumnya dan sekedar mengingatkan dinas-dinas lain sudah melaksanakan apa saja, jadi kita dapat melakukan penentuan berdasarkan master plan Smart City Kota Bogor”, jelas Sandy menambahkan.
    
Evaluasi Smart City merupakan proses sistematis untuk mengukur sejauh mana implementasi konsep kota cerdas di suatu daerah telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi ini penting untuk mengidentifikasi keberhasilan, kekurangan, serta peluang untuk perbaikan. Surat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menjadi acuan dalam pelaksanaan evaluasi ini memberikan pedoman yang jelas mengenai indikator, metode, dan tujuan evaluasi.

Rapat ini berlangsung dengan interaktif karena terdapat  pendapat serta masukan yang cukup banyak terhadap hasil evaluasi dan juga rencana aksi selanjutnya untuk tahap II Smart City Kota Bogor. Antusiasme para pemangku kepentingan memberikan kontribusi yang baik untuk perkembangan Smart City Kota Bogor dengan data terkini. 

Salah satu fokus utama dalam evaluasi ini adalah menganalisis isu-isu yang muncul selama pelaksanaan program Smart City. Hal ini mencakup keterbatasan sumber daya, koordinasi antar lembaga, serta kesadaran masyarakat terhadap teknologi dan layanan digital yang disediakan oleh pemerintah. Dengan mengidentifikasi tantangan-tantangan ini, pemerintah berharap dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung pengembangan kota cerdas di masa depan.

Selain itu, rapat ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sektor swasta dan akademisi. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses inovasi dan penerapan teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor.

Penulis : Michell Juliane Naomi Marbun & Syalwa Handayani