Hubungi Kami       

30 Rajab 1446 H

Transformasi Komunikasi di Dunia Digital Melalui Visual

transformasi-komunikasi-di-dunia-digital-melalui-visual.png

Teknologi menjadi salah satu penemuan terbesar yang mengubah cara manusia berinteraksi. Tidak hanya menyatukan berbagai budaya dan ekspresi, teknologi juga menciptakan bahasa universal yang bisa dipahami oleh semua orang, dari meme, GIF, dan video singkat.

 

Coba bayangkan, di tengah hingar-bingar dunia digital, 170 juta orang Indonesia aktif menjelajah media sosial pada tahun 2021. YouTube mencatatkan 93,8% pengguna, WhatsApp 87,7%, dan Instagram 86,6% pengguna. Angka-angka yang tak terbantahkan ini mengungkapkan sebuah kenyataan yaitu dunia digital kita kini dipenuhi dengan potensi besar untuk penyebaran konten visual meme, GIF, dan video singkat yang semakin menguasai komunikasi manusia di dunia digital.

 

Oleh karena itu, secara tidak sadar cara manusia berkomunikasi telah mengalami transformasi besar seiring perkembangan teknologi. Jika dulu teks dan tulisan menjadi medium utama, kini komunikasi visual seperti meme, GIF, dan video singkat semakin mendominasi ruang percakapan online. Fenomena ini tidak hanya sekadar tren, melainkan cerminan bagaimana teknologi mulai merubah pola komunikasi kita.

 

Meme sering digunakan untuk menyampaikan humor atau kritik sosial dalam bentuk gambar atau teks singkat yang relatable bagi banyak orang. Sementara itu, GIF menawarkan cara cepat untuk mengekspresikan emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, atau kebingungan tanpa perlu mengetik satu kata pun.

 

Video singkat, seperti yang dipopulerkan oleh platform seperti TikTok atau Instagram Reels, memungkinkan orang menyampaikan cerita, ide, atau bahkan pendapat politik dalam durasi beberapa detik saja. Tren ini menarik karena visual memiliki kemampuan untuk melampaui batasan bahasa dan budaya, membuat pesan lebih mudah dipahami oleh audiens global.

 

Komunikasi berbasis teks membutuhkan usaha lebih untuk membaca, memahami, dan merespons. Sebaliknya, visual memiliki daya tarik instan dan memanfaatkan kekuatan otak manusia yang secara alami lebih cepat memproses gambar dibandingkan teks.

 

Komunikasi tanpa kata di dunia digital bukan sekadar tren, melainkan revolusi cara manusia menyampaikan pesan. Komunikasi visual tidak akan sepenuhnya menggantikan teks, tetapi ia telah membuktikan bahwa cara kita berkomunikasi terus berkembang seiring perubahan zaman. Generasi mendatang akan menjadi saksi utama bagaimana bahasa visual menjadi alat penting dalam membangun hubungan dan mengekspresikan diri di era digital.

 

Penulis : Amanda Devinka

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo