Hubungi Kami       

19 Jumadil Awal 1446 H

Security Awareness : Mengenal Ransomware dan Langkah yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban

security-awareness---mengenal-ransomware-dan-langkah-yang-harus-dilakukan-jika-menjadi-korban.png

Ransomware adalah salah satu jenis ancaman siber yang paling meresahkan dalam dunia digital saat ini. Dalam hitungan menit, sebuah serangan ransomware dapat mengunci akses ke data penting dan menuntut tebusan untuk memulihkannya.  

Apa Itu Ransomware? 
Ransomware adalah jenis perangkat lunak jahat (malware) yang dirancang untuk mengunci atau mengenkripsi data pengguna, sehingga pengguna kehilangan akses ke data tersebut. Setelah data terenkripsi, pelaku biasanya akan menuntut tebusan dalam bentuk uang—seringkali dalam mata uang kripto, seperti Bitcoin dengan janji akan memberikan kunci dekripsi setelah pembayaran dilakukan.

Bagaimana Cara Kerja Ransomware?
Serangan ransomware biasanya dimulai dengan tahap infeksi, di mana perangkat lunak jahat ini masuk ke perangkat atau jaringan melalui berbagai metode, seperti:

  1. Phishing: Email yang mengandung tautan atau lampiran berbahaya yang jika diklik akan memicu infeksi.
  2. Drive-by Download: Situs web yang terinfeksi atau iklan berbahaya yang otomatis mengunduh ransomware saat dikunjungi.
  3. Exploiting Vulnerabilities: Kerentanan dalam sistem atau perangkat lunak yang belum diperbarui dapat dimanfaatkan untuk menginstal ransomware secara diam-diam.

Jenis-Jenis Ransomware
Ada beberapa jenis ransomware, di antaranya:

  1. Locker Ransomware: Mengunci pengguna dari seluruh sistem atau perangkat sehingga tidak dapat mengakses apa pun selain layar permintaan tebusan.
  2. Scareware: Menampilkan peringatan palsu tentang virus atau masalah keamanan, menuntut pembayaran untuk menghilangkan "ancaman."
  3. Doxware (Leakware): Mengancam untuk mempublikasikan atau membocorkan data sensitif korban jika tebusan tidak dibayar.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Menjadi Korban Ransomware?
Jika Anda menduga bahwa perangkat Anda telah terinfeksi ransomware, berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan:

  1. Putuskan Koneksi dari Jaringan
    Segera putuskan perangkat dari internet atau jaringan lokal untuk mencegah penyebaran ransomware ke perangkat lain.
  2. Jangan Panik dan Jangan Langsung Membayar Tebusan
    Membayar tebusan bukanlah jaminan bahwa Anda akan mendapatkan kembali akses ke data Anda. Selain itu, pembayaran dapat mendorong pelaku untuk melakukan serangan lebih lanjut.
  3. Identifikasi Jenis Ransomware
    Beberapa jenis ransomware memiliki alat dekripsi yang dapat diunduh. Cari tahu jenis ransomware yang menyerang Anda, karena beberapa situs seperti No More Ransom memiliki alat bantu dekripsi gratis.
  4. Lapor ke Pihak Berwenang
    Lapor kepada otoritas atau organisasi terkait di negara Anda, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Indonesia, untuk memberikan informasi dan bantuan lebih lanjut.
  5. Gunakan Cadangan Data (Backup)
    Jika Anda rutin mencadangkan data, Anda bisa memulihkan file yang hilang dari cadangan terakhir. Pastikan bahwa backup tersebut tidak terinfeksi sebelum dipulihkan.
  6. Hubungi Profesional Keamanan Siber
    Jika Anda tidak yakin tentang langkah selanjutnya atau mengalami kesulitan, pertimbangkan untuk menghubungi profesional keamanan siber yang dapat membantu mengidentifikasi, menghapus malware, dan memulihkan data Anda.

Bagaimana Cara Mencegah Serangan Ransomware?
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan ransomware:

  1. Jaga Backup Data Secara Rutin
    Lakukan pencadangan data secara rutin, dan simpan salinan cadangan di lokasi terpisah atau di cloud dengan keamanan tinggi.
  2. Perbarui Perangkat Lunak dan Sistem Operasi
    Pastikan semua perangkat lunak selalu diperbarui, terutama sistem operasi dan aplikasi utama. Banyak ransomware memanfaatkan kerentanan yang telah diperbaiki dalam versi terbaru.
  3. Peningkatan Security Awareness
    Edukasi diri dan staf mengenai cara mengenali email phishing dan praktik terbaik dalam menjaga keamanan.
  4. Gunakan Antivirus dan Firewall yang Handal
    Gunakan perangkat lunak antivirus yang andal dan pastikan firewall aktif untuk membantu mendeteksi dan mencegah infeksi sejak dini.
  5. Batasi Hak Akses
    Batasi hak akses bagi pengguna hanya sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat membatasi penyebaran ransomware di jaringan.

Ransomware adalah ancaman serius yang dapat berdampak besar bagi individu maupun organisasi. Dengan memahami cara kerja ransomware, langkah-langkah pertama yang harus diambil jika terinfeksi, dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko terjadinya serangan. 

Penulis : Putri Andini Terok

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo