Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan update terkini terkait penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Dalam Acara Komperensi Pers yang dilakukan di Taman Ekspresi. Selasa, (13/10/2020). Bima Arya Sugiarto menyebut bahwa pekan ini status Kota Bogor kembali ke zona oranye. Hal ini diperkuat dengan adanya angka-angka pada kasus kesembuhan dan ketersediaan tempat tidur isolasi yang mengalami peningkatan.
Klaster tertinggi di Kota Bogor saat ini yaitu masih berada pada klaster keluarga, yang berkaitan dengan klaster lainnya yaitu perkantoran dan luar kota. Orang-orang yang bekerja baik di dalam maupun luar kota dapat menjadi Carrier atau seseorang yang dapat menularkan virus Covid-19 ke orang lain. Hal ini dapat membuat satu keluarga atau bahkan lebih terkena Covid-19 dan menyebabkan klaster keluarga meningkat. Dari data Dinkes Kota Bogor, menunjukan bahwa jumlah kasus sembuh sejak bulan September hingga pada hari ini terus mengingkat dengan angka 67.3 persen atau lebih tinggi 4,75 persen dari angka kesembuhan Jawa Barat (62,55). Sementara jumlah kasus yang sembuh pada minggu ini adalah 133 kasus atau meningkat sebanyak 30 persen dari pekan sebelumnya. Penularan di tempat makan atau restoran cenderung minim. Maka dari itu masyarakat harus terus memperkuat protokol kesehatan di lingkungan perkantoran maupun lingkungannya lainnya, agar tidak menulari keluarganya agar tidak terus meningkat.
Berdasarkan evaluasi dan informasi penanganan Covid-19 di Kota Bogor, pelaksanaan PSBMK yang telah dilaksanakan sebelumnya menunjukkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan dan tingkat angka kesembuhan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, PSBMK kembali di perpanjang guna menekan kasus covid-19 di Kota Bogor, yang diberlakukan mulai tanggal 14 Oktober hingga 27 Oktober 2020. (UL)