Diskominfo Kota Bogor – Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, Channel Youtube Sipatahunan Official menayangkan konten yang mengedukasi dalam podcast “Bilik” yang dipandu oleh Hauwa, dan juga dua narasumber bertalenta, yaitu Dinda Nur Syafitri dan Muhammad Rafli Nuryasin. Dengan mengangkat topik “Remaja Berencana? Siap menghadapi bonus demografi. YES!”
Bonus demografi adalah keuntungan ekonomi yang disebabkan oleh penurunan resiko ketergantungan sebagai hasil turunan fertilitas jangka Panjang. Bonus demografi juga ialah keuntungan ekonomi yang didapat, karena bertambahnya usia produktif sebagai akibat penurunan fertilitas jangka Panjang.
Bonus demografi ini juga memiliki tujuan yaitu untuk perekonomian di Indonesia, dengan memanfaatkan pertumbuhan jumlah penduduk usia produktif. Faktor-faktornya ialah terkait dengan angka kelahiran dan kematian. Untuk angka kelahiran dan kematian yang bagaimana sih? Untuk angka kelahirannya bisa tinggi dan rendah, namun hal ini tidak begitu bermasalah. Yang point masalah itu ialah angka kematian, dan ini harus dipastikan rendah agar banyak angka harapan hidup bagi anak-anak yang nanti akan mengisi usia produktif di tahun 2045.
Bonus demografis juga memiliki dampak yang bisa positf, tapi jika tidak dimaksimalkan bisa jadi dampak negatif. Dampak positif yang pertama ialah pontensi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat karena jumlah penduduk usia produktif yang besar dapat menjadi angkatan kerja yang produktif. Yang kedua memberikan peluang juga untuk investasi dalam Pendidikan, pelatihan, dan Kesehatan untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja. Ketiga enurunan beban ketergantungan, karena lebih banyak penduduk yang bekerja daripada yang bergantung. Terakhir ialah kesempatan untuk mencapai Pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih inklusif jika kebijakan yang tepat diterapkan.
Untuk memaksimalkan keuntungan dari bonus demografis, kita perlu fokus pada peningkatan kualitas individu melalui pendidikan serta pelatihan, memajukan sektor pekerjaan, mengatur pertumbuhan jumlah penduduk, dan memperbaiki standar kesehatan masyarakat. Bonus demografis yang akan berada di puncaknya di dekade 2030 dan tingkat kepercayaan tinggi dari komunitas internasional terhadap Indonesia menawarkan peluang emas. Kesempatan ini, dengan puncak bonus demografis di dekade 2030, merupakan langkah penting menuju "Indonesia Emas 2045". Mayoritas penduduk, yakni 68%, berada dalam kelompok usia yang produktif. -Ruth F.