Hubungi Kami       

19 Jumadil Akhir 1446 H

Privasi atau Papar Diri? Membangun Kesadaran Literasi Digital dan Keamanan di Dunia Online

privasi-atau-papar-diri--membangun-kesadaran-literasi-digital-dan-keamanan-di-dunia-online.png

Di era digital, menjaga keseimbangan antara privasi dan keinginan memaparkan diri di media sosial menjadi tantangan besar, terutama dengan fenomena oversharing. Hal ini membuat data pribadi mudah disalahgunakan, seperti pencurian identitas atau peretasan akun.

Fenomena Papar Diri di Media Sosial
Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook telah menjadi wadah bagi banyak orang untuk membagikan momen pribadi. Namun, sering kali tanpa disadari, informasi sensitif seperti lokasi, aktivitas sehari-hari, dan data pribadi tersebar luas. Hal ini dapat memicu berbagai risiko, seperti pencurian identitas, peretasan akun, atau ancaman lainnya yang memanfaatkan informasi tersebut. Kegiatan pemaparan diri demi validasi sosial, seperti likes dan komentar positi tanpa kesadaran akan hal tersebut bisa berdampak pada ancaman digital

Pentingnya Literasi Digital dan Kesadaran Privasi
Kesadaran keamanan digital mencakup beberapa aspek berikut:

  1. Pemahaman Risiko Papar Diri: Pengguna perlu menyadari bahaya oversharing, seperti penyalahgunaan data pribadi.
  2. Keamanan Akun: Menggunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, serta berhati-hati terhadap tautan mencurigakan.
  3. Kontrol Privasi: Mengatur setelan privasi di media sosial agar hanya orang tertentu yang dapat melihat konten pribadi.
  4. Kritis dalam Membagikan Informasi: Menyaring konten yang akan dibagikan agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain

Langkah Meningkatkan Kesadaran Digital

Untuk menghindari hal maupun ancaman digital berbahaya tersebut, beberapa langkah yang dapat dilakukan di antaranya:

  1. Edukasi Sejak Dini: Literasi digital perlu diajarkan sejak sekolah.
  2. Kampanye Keamanan Siber: Pemerintah dan organisasi perlu aktif mempromosikan pentingnya privasi.
  3. Teknologi Pendukung: Gunakan aplikasi keamanan, seperti password manager dan antivirus.


Guna menghindari risiko digital, pengguna perlu bijak dalam membagikan informasi pribadi dengan meningkatkan literasi digital dan kesadaran keamanan. Dengan begitu, kenyamanan teknologi bisa dinikmati tanpa mengorbankan privasi.

 

Penulis: Aldine Ginandra F.

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo