Hubungi Kami       

20 Syawal 1445 H

Istri Wali Kota Bahas Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program B Talk di SPTV Channel

istri-wali-kota-bahas-pemberdayaan-masyarakat-dalam-program-b-talk-di-sptv-channel.jpeg

 

Istri Wali kota Bogor Yane Ardian mengisi acara B Talk di SPTV studio yang berlangsung di kantor Balaikota Kota Bogor, Selasa (12/03/2022) 

 

Yane ardian dalam mengisi acara untuk SPTV membahas dan berbagi cerita mengenai aktivitasnya sebagai istri walikota Bogor, kesibukan dalam menempuh pendidikan dan juga menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor yang telah sukses mendirikan sekolah khusus wanita yang diberi nama Sekolah Ibu. 

 

Beliau pun berbagi alasan mengapa dia tetap semangat dalam menempuh pendidikan, dikarenakan dalam menjalani tugasnya sebagai istri Walikota Bogor, Bima Arya, beliau melihat banyak persoalan yang datang asalnya dari keluarga lalu dengan keterbatasan ilmu yang dimilikinya ia ingin membantu namun tidak mengerti ilmunya, hal tersebut lah yang mendorong Yane Ardian untuk melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Keluarga dan Perkembangan anak di Institute Pertanian Bogor. 

 

"Ketika saya jadi istri kang Bima turun ke wilayah menjadi ketua PKK saya melihat berbagai persoalan yang datang dari Keluarga, lalu dengan keterbatasan ilmu saya, saya ingin membantu namun saya tidak tahu ilmunya nah itu yang mendorong saya untuk lanjut S2 ternyata di IPB ada Ilmu keluarga dan Perkembangan Anak".

 

Selama menempuh pendidikan pun beliau menyatakan bahwa banyak ilmu yang ia dapat selama berkuliah yang dapat diaplikasikan terhadap keluarganya dan juga masyarakat. Maka setelah telah menyelesaikan pendidikan S2 ia pun tidak ragu untuk melanjutkan pendidikan S3. 

 

Selain sibuk dalam menempuh pendidikan, Yane Ardian pun aktif dalam mengusung program-program yang inovatif salah satunya adalah program Sekolah Ibu yang berhasil mendapatkan prestasi Juara 1 PDD Jawa Barat. 

 

"Sekolah ibu tercetus awalnya sebelum saya kuliah S2 pada waktu itu, saya melihat berbagai fenomena di masyarakat seperti perceraian, narkoba, anak putus sekolah, fenomena-fenomena sosial tersebut membuat saya berpikir bahwa kami sebagai PKK bersatu membuat sesuatu yang secara masif sehingga dapat menimbulkan persepsi yang sama, sementara di keluarga itu yang memiliki peran sentral adalah ibu maka ibu lah yang kita pegang untuk diberikan pengetahuan akhirnya lahirlah Sekolah Ibu".


Dalam mempersiapkan program Sekolah Ibu pun telah disiapkan materi-materi secara matang yang tidak keluar dari 8 fungsi keluarga, Sekolah Ibu adalah sekolah yang dapat mengubah perilaku ibu menjadi lebih baik seperti bagaimana cara bertutur kata yang baik, perbedaan pria dan wanita, dan materi-materi dasar lainnya seperti reproduksi. 

 

Beliau pun meyakini bahwa Sekolah Ibu merupakan program ketahanan keluarga yang dapat mewujudkan visi Kota Bogor yaitu kota ramah keluarga, yang dimana keluarga menjadi basis kebijakan publik, misalnya dinas pertanian membuat program yang berbasis keluarga dan dinas-dinas lainnya. 

 

Sekolah ibu pun dapat dijadikan tempat para ibu-ibu untuk melepaskan penat dari kesibukannya sebagai ibu rumah tangga. Para ibu-ibu pun senang karena dapat bertemu dengan teman-temannya dan juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. 


"Sekolah ibu menjadi program yang ditunggu di masyarakat karena terbatas hanya 30 orang nanti kalau udah lulus 30 orang lagi, nah ini ngantri nya panjang karena dari mulut ke mulut mereka happy setelah lulusan dari benefit yang mereka dapat".

 

Peliput: Tian Rochamat

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Boklet Terbaru

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo