Bogor, 10 Oktober 2024. SMP Taruna Andigha, yang didirikan pada tahun 2002, merupakan sekolah dengan gedung lima lantai yang berlokasi di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sekolah ini telah mencatat berbagai prestasi, salah satunya adalah rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang diraih pada tahun 2013. Prestasi tersebut diperoleh melalui pengibaran bendera oleh anggota Pasukan Pengibar Bendera (PBB) dalam pawai dari SMP Taruna Andigha menuju Jembatan Merah hingga Balai Kota Bogor, di mana para peserta pawai disambut oleh Wali Kota pada saat itu.
Saat ini, SMP Taruna Andigha memiliki total 59 siswa dari tiga angkatan. Visi dan misi sekolah ini berfokus pada pengembangan karakter yang meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, mandiri, sopan santun, dan ikhlas. Selain itu, sekolah juga mengedepankan nilai-nilai 3S, yaitu: Senyum, Sapa, dan Sahabat. Program keagamaan menjadi bagian penting dari kegiatan sekolah, di mana setiap hari Rabu siswa perempuan melaksanakan kegiatan baca tulis Al-Qur'an, sementara siswa laki-laki melaksanakannya pada hari Kamis. Untuk siswa-siswi yang berkeyakinan non-Muslim, bimbingan diberikan oleh pihak gereja HKBP Paledang dan Bogor Tengah.
Fasilitas SMP Taruna Andigha sangat mendukung proses belajar-mengajar. Fasilitas ini mencakup laboratorium IPA, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Sekolah ini juga menjalankan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. Program ini berfokus pada pengembangan bakat dan potensi siswa. Setiap tahun, SMP Taruna Andigha mengadakan festival seni dan budaya yang menampilkan berbagai kesenian, seperti tari Jaipongan, drama, dan puisi, serta kegiatan kewirausahaan yang berlangsung secara bergantian.
SMP Taruna Andigha juga aktif mengadakan kegiatan lainnya, seperti Generasi Bersih atau yang lebih dikenal dengan "Genbes Festival". Dalam kegiatan ini, seorang dokter diundang untuk memberikan edukasi tentang pencegahan narkoba dan berbagai penyakit. Selain itu, ada kegiatan keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi dan Isra Mi’raj, serta program sosial yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah membantu korban bencana longsor yang baru-baru ini terjadi di Kota Bogor.
Berbagai lomba dan kegiatan di SMP Taruna Andigha selalu dinanti oleh para siswa. Salah satu siswa berprestasi, Hafiz Dinan Kautsar, mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati kegiatan seperti lomba kemerdekaan dan class-meeting, serta merasa bahwa teman-teman di sekolah sangat seru, solid, dan dapat diajak bekerja sama.
Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa SMP Taruna Andigha adalah BTQ (Baca Tulis Qur’an) dan Pramuka. Sedangkan ekstrakurikuler lain, seperti basket, futsal, pencak silat, paskibra, dan Bahasa Inggris, bersifat tidak wajib. Keunikan SMP Taruna Andigha terletak pada kebersamaan serta pembiasaan karakter. Setiap Jumat, siswa dan guru makan bersama, diikuti dengan kegiatan senam, permainan tradisional seperti egrang, serta kegiatan literasi dan olahraga.
Bapak Arif Rahman, Kepala Sekolah SMP Taruna Andigha, mengungkapkan harapan dan rencana pengembangan sekolah ke depannya. "Kami ingin mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan yang luas. Kami juga berharap fasilitas sekolah dapat lebih baik lagi di masa mendatang. Selain itu, kami berencana memberdayakan area rooftop sebagai tempat bercocok tanam sayur-sayuran seperti kangkung, toge, dan cabai, serta budidaya ikan lele bersama siswa-siswi. Peningkatan kualitas dan kuantitas siswa, kualitas guru, serta prestasi siswa-siswi terus menjadi fokus utama kami," ujar Bapak Arif Rahman, yang telah menjabat sebagai kepala sekolah selama hampir dua tahun.
Penulis : Aldine Ginandra Fahira