Dokumentasi: Walikota Bogor, Kepala Diskominfo, beserta jajaran
Bogor, 03 Oktober 2022 - Walikota Bogor, Bima Arya dan Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat beserta jajaran menghadiri rapat evaluasi program smart city Kota Bogor. Evaluasi ini dilakukan secara hybrid di Paseban Sri Bima Balai Kota Bogor.
Hadir secara virtual empat orang evaluator yaitu:
-
Andianto Haryoko, S.T., M.Si. dari Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika (ETI) Bappenas.
-
Acuviarta Kartabi, Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Bandung.
-
Dr. Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom, Koordinator Bidang Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen Satya Wacana.
-
Ir. Paulus Insap Santosa, M.Sc., Ph.D., IPU., Dept. of EEIT, FT. UGM.
Beberapa program Smart City Kota Bogor yang mencakup Smart Branding, Smart Living, Smart Environment, Smart Society, dan Smart Governance. Pembahasan evaluasi juga memaparkan mengenai program local pride pada ASN Kota Bogor yang dilaksanakan setiap hari Selasa, konektivitas dan integrasi transportasi publik Biskita dengan Light Rail Transit (LRT) dan transportasi publik lain, layanan secara online bidang kesehatan dan infrastruktur, penukaran sampah jadi pulsa yang bermitra dengan pihak luar (Indosat dan Mall Bogor Trade Mall), dan sepeda listrik pedestrian ramah lingkungan.
Dokumentasi: Pelaksanaan Rapat Secara Hybrid
“Smart City bagai limbah belantara kalau kita tidak punya guidance maka nowhere,” ujar Bima Arya.
Sehingga Pemkot Bogor membuat beberapa guidance aplikasi smart city antara lain: Bogor Smart Health yakni aplikasi integrasi layanan kesehatan kota Bogor, aplikasi Asinan yakni Aplikasi Sistem Layanan Administrasi Online di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, dan aplikasi Bisa Digital Marketing yakni aplikasi shifting online belajar marketing bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mempermudah pelaku usaha menembus pasar digital.
Fokus utama evaluasi program-program smart city, berada di angka penilaian kepuasan publik “Program yang dilaksanakan Pemkot Bogor sangat efektif, namun tingkat kepuasan publik masih minim,” ujar Wahyu Andrianto.
Evaluasi berlangsung lancar, dengan hasil akhir program-program Pemkot Bogor sudah sesuai dengan kualifikasi program smart city, namun harus tetap ditingkatkan lagi, terutama di tingkat kepuasan masyarakat dan meminimalkan biaya APBD.
Penulis : Ananda Handayani