Di era digital ini, anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan teknologi. Tentunya, pada era digital keberadaan internet berkontribusi besar bagi perkembangan anak. Disinilah peran penting orang tua dalam memahami batasan yang perlu diterapkan.

Media sosial bisa berdampak buruk bagi anak-anak, terutama yang masih di bawah umur. Salah satu dampaknya adalah cyber bullying atau perundungan di dunia maya. Anak bisa jadi pelaku dengan berkomentar kasar, tapi juga bisa jadi korban. Jika terus dirundung, anak bisa mengalami masalah kesehatan mental misalnya cemas atau bahkan depresi. Selain hal tersebut, media sosial yang mudah diakses membuat anak bisa melihat konten yang tidak sesuai usia, seperti pornografi atau video kekerasan. Anak juga berisiko mengalami pelecehan secara verbal dari orang tak dikenal. Jika sudah kecanduan media sosial, anak bisa jadi malas belajar dan sulit bersosialisasi, karena lebih senang bermain ponsel daripada bermain dengan teman.

Walaupun memiliki pengaruh buruk, media sosial juga memiliki pengaruh positif jika digunakan dengan bijak. Pengaruh positif dari media sosial bagi anak di bawah umur adalah kemudahan dalam mencari informasi pembelajaran. Dengan media sosial, anak menjadi mudah berkomunikasi dengan saudara atau teman yang tinggal berjauhan. Penggunaan media sosial juga mengajarkan anak bagaimana cara kerja teknologi dan memudahkan anak dalam mengekspresikan diri, namun harus dalam pengawasan orang tua.

Internet bukan musuh, tapi juga bukan pengasuh. Orang tua punya peran penting dalam membimbing anak agar tumbuh menjadi pengguna digital yang cerdas, bijak, dan aman.