Media sosial kini menjadi tempat utama bagi berbagai promosi dan diskon menarik, terutama saat momen-momen spesial seperti bulan Ramadhan, hari libur nasional, atau akhir tahun. Namun, di balik penawaran yang menggiurkan, banyak promo dan diskon palsu yang dibuat oleh pelaku kejahatan siber untuk menipu konsumen. Modusnya beragam, mulai dari iklan produk dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran, giveaway dengan hadiah mewah, hingga pesan broadcast yang mengklaim korban mendapatkan kupon belanja geratis. Biasanya, korban diminta untuk mengklik tautan tertentu atau mengisi data pribadi, yang kemudian digunakan untuk pencurian identitas atau transaksi illegal.

Salah satu ciri utama promo palsu adalah penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Misalnya, diskon besar tanpa syarat atau hadiah gratis hanya dengan mengisi fomulir. Selain itu, akun atau situs yang digunakan sering kali tidak resmi, dengan nama yang mirip tetapi memiliki sedikit pengikut atau tidak terverifikasi. Penipu juga kerap meminta korban untuk melakukan pembayaran diluar platform e-commerce resmi, seperti melalui transfer pribadi atau dompet digital, tanpa jaminan keamanan.

Untuk menghindari penipuan ini, selalu cek keaslian promo dan diskon yang ditawarkan. Pastikan promo berasal dari akun resmi brand atau toko terpercaya yang memiliki verifikasi (centang biru) di media sosial. Hindari mengklik tautan mencurigakan, terutama yang berasal dari pesan pribadi atau komentar yang tidak dikenal. Jika ragu, kunjungi situs resmi perusahaan tersebut untuk memastikan kebenaran promo yang ditawarkan. Dengan lebih berhati-hati dan teliti, kitab isa tetap menikmati promo menarik tanpa takut menjadi korban penipuan.

Penulis : Vanessa Orlando