Bogor, 24 Juni 2024 - Pemerintah Kota Bogor melakukan Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I pada hari Senin, 24 Juni 2024 di Paseban Surawisesa Balaikota Bogor. Acara yang dimulai pukul 14.20 WIB ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Kepala Diskominfo, Rahmat Hidayat, Kepala Baperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Asesor Riri membuka acara dengan menyampaikan dua sesi evaluasi yaitu presentasi oleh Pj Wali Kota dan sesi tanya jawab. Dalam presentasinya, Hery Antasari mengungkapkan bahwa Kota Bogor telah membentuk Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City untuk merancang strategi dan rencana aksi jangka panjang, mengkoordinasikan pembangunan, mengevaluasi teknologi baru, serta mengambil keputusan strategis terkait investasi dan infrastruktur.
Kota Bogor menghadapi beberapa kendala dalam implementasi Smart City, termasuk keterbatasan sumber daya, teknologi, koordinasi, data, dan kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan penguatan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur teknologi, kerjasama antarlembaga, peningkatan ketersediaan data, dan kampanye kesadaran masyarakat.
Kota Bogor meninjau tiga aspek utama dalam pengembangan infrastruktur Smart City yaitu:
1. Infrastruktur Fisik seperti peningkatan transportasi publik, pengelolaan energi berkelanjutan, dan sistem pengelolaan air dan limbah.
2. Infrastruktur TIK seperti Peningkatan akses internet, sistem pemantauan dengan 106 titik CCTV, dan pusat data yang menggunakan teknologi virtualisasi server.
3. Infrastruktur Sosial seperti pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, ruang publik seperti Alun-Alun Kota Bogor, dan partisipasi masyarakat melalui media sosial dan aplikasi pengaduan.
Selain itu, Hery Antasari juga membahas 6 dimensi Smart City, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment.
Kota Bogor juga menghadapi tantangan dan kebutuhan lainnya dalam pelaksanaan pembangunan Smart City berdasarkan Masterplan yang telah disusun. Seperti ketidakseimbangan pembangunan, keterbatasan anggaran dan sumber daya, perubahan kebijakan dan regulasi, serta keamanan data dan privasi.
Dengan adanya evaluasi tersebut, diharapkan peningkatan efektivitas program Smart City, optimalisasi penggunaan sumber daya, serta perbaikan berkelanjutan dalam infrastruktur dan layanan publik di Kota Bogor dapat tercapai.
Penulis: Najwa Nur Utami Dewi