Hubungi Kami       

7 Jumadil Awal 1446 H

Pemerintah Perpanjang Stimulus, Dagangan Aci Nur Kembali Terurus

pemerintah-perpanjang-stimulus,-dagangan-aci-nur--kembali-terurus.png

Nur Rofiah (37 tahun) hampir pasrah. Raut kesedihan terpacar dari wajahnya kala 
mengenang kondisi ekonominya setahun lalu. Selama enam bulan, ia terpaksa 
memutuskan berhenti menggeluti dagangan tahun aci olahannya. Usahanya kian 
tertatih semenjak pandemi. Terlebih, dagangan tersebut tumpuan ekonomi untuk 
membiayai sekolah kedua anaknya.
Ia merasa bersyukur saat pemerintah meluncurkan program stimulus listrik bagi 
masyarakat kurang mampu. Warga Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah ini 
menceritakan program tersebut sangat meringankan perekonomiannya sehari-hari. 
“Jualan saya berhenti setengah tahun di awal pandemi. Untung dapat bantuan listrik, 
bisa buat jajan anak,” katanya.
Sebagai pelanggan 900 VA subsidi, Nur mendapat diskon 50% selama setahun. 
Setelah pandemi membaik, ia kembali melanjutkan jualannya. Ketika ditanya tentang 
pengurangan diskon keringanan tagihan listrik per April 2021, Nur Rofiah mengatakan 
ia sudah mendengar kabar tersebut.
“Malah saya dengernya tuh pas bulan Januari mau berhenti total. Ternyata enggak, 
masih lanjut. Alhamdulillah, masih ada bantuan. Lumayan, daripada enggak dapat 
sama sekali,” syukur Nur.
Nur tidak sendirian. Kondisi serupa juga dirasakan Sutomo (50 tahun) sebagai 
penerima bantuan 100% untuk keringanan tagihan listrik. Saban pukul enam pagi, ia 
mesti bergegas ke tempat kerjanya. Rutinitas ini sudah ia lakukan 23 tahun sebagai 
petugas kebersihan.
Sutomo masih ingat beratnya beban ekonomi akibat pandemi. Padahal ia harus 
menafkahi ketiga anaknya dan istrinya yang merupakan buruh cuci. “Alhamdulilah 
setahun dapat bantuan dari pemerintah. Uangnya buat beli beras. Sekarang tidak apaapa diskonnya dikurangi, yang penting masih dapat bantuan dari pemerintah,” kata 
Sutomo, warga Kebon Kelapa Tinggi, Matraman, Jakarta Timur.
Pemerintah memahami Pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat 
Indonesia merosot. Untuk itu, Pemerintah pun memutuskan untuk memberikan 
stimulus tarif listrik berupa pembebasan tarif listrik bagi pelanggan listrik berdaya 450 
VA seperti Sutomo dan diskon 50 persen pelanggan 900 VA subsidi seperti Nur Rofiah 
sejak April 2020 hingga Maret 2021.
Namun terdapat perubahan besaran diskon memasuki bulan April 2021, yakni 
berkurang 50% dari sebelumnya. Selain itu, konsumsi listriknya kini mulai dibatasi setara 720 jam nyala. “Kami mengingatkan agar masyarakat yang sebelumnya 
mendapat diskon listrik 100% agar tidak lupa membayar listrik mulai April,” ujar 
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.
Pemerintah pun, sambung Rida, terus berkomitmen memberikan stimulus untuk 
meringankan beban masyarakat, kelompok industri, dan komersial di tengah pandemi. 
"Dengan membaiknya perekonomian nasional, diputuskan bahwa pemberian diskon 
tarif untuk golongan rumah tangga, industri, dan bisnis kecil 450 VA, itu akan diberikan 
sebesar 50%, tidak lagi 100%. Selain stimulus, pelanggan-pelanggan tersebut juga 
tetap menerima subsidi" Rida menjelaskan, Rabu (28/4) di Jakarta.
Rida mengungkapkan stimulus ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran 
negara untuk melindungi masyarakat dan pelaku usaha kecil. Perubahan besaran 
diskon listrik ini berakibat pada tagihan listrik per April 2021.
Selain perbedaan besaran diskon listrik, ada pula perbedaan mekanisme untuk 
perpanjangan stimulus kali ini, khususnya untuk pelanggan prabayar. Pelanggan 
prabayar kini akan mendapatkan diskon tarif listrik pada saat melakukan transaksi 
pembelian token listrik, sementara untuk pelanggan pascabayar diberikan dengan 
langsung memotong tagihan rekening listrik.
“Stimulus tarif tenaga listrik yang diberikan oleh Pemerintah ini bersifat sementara, 
dan bukan merupakan bantuan yang permanen,” Rida mengingatkan.
Selain pelanggan rumah tangga, pelanggan usaha mikro, kecil, dan menengah 
(UMKM) yang terdiri dari industri kecil 450 VA dan bisnis kecil 450 VA juga mendapat 
pembebasan tagihan rekening listrik 50 persen. Besaran potongan serupa juga 
diberikan kepada pelanggan PT PLN (Persero) berdaya 1.300 VA ke atas dari 
golongan sosial, bisnis, dan industri yang pemakaian energi listrik di bawah ketentuan 
rekening minimum 40 jam nyala dan Golongan Layanan Khusus sesuai dengan Surat 
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
Rida menyebut PT PLN (Persero) telah siap dengan mekanisme penyalurannya. 
Untuk memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, PLN membuka 
saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore 
atau AppStore.
#BantuanListrikMelindungi 
#DiskonListrikDilanjut
#NarasiTunggalKESDM

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo