BOGOR- Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri giat karya bakti peduli warga terdampak Covid-19 pada hari Rabu(8/7/20) yang dilangsungkan di Kantor Kecamatan Bogor Barat. Terkait hal ini Dedie yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 memandang bahwa penanganan dan pencegahan terhadap pandemi Covid-19 perlu dilakukan dari sisi kesehatan dan kontribusi Pramuka membantu dalam proses pencegahan.
“Dampak ekonomi yang terjadi hampir semua orang terkena dan bukan hanya masyarakat kebawah saja termasuk pemerintah juga, posisi sekarang kalau tanya Sekda Kota Bogor apakah ada uang jawabannya pasti ada tapi jumlahnya sedikit karena perputaran ekonomi terhambat dan masyarakat belum secara normal melakukan kegiatan usaha dan lainnya,” kata Dedie, Rabu (8/7/20).
Menurutnya, jika hanya mengandalkan APBD tidak akan mampu untuk menanggulangi warga yang terdampak Covid-19. Total warga terdampak sebanyak 159.000 dan belum ditambah dengan data yang terus diberikan dari berbagai sumber seperti Ombudsman dan KPK. Proses pembantuan ini tentunya tidak mudah dan tidak akan cukup untuk menanggulangi semua warga yang terdampak namun minimal dapat menambah jumlah kuota yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bogor. Sehingga bantuan yang diberikan oleh Pramuka dan untuk Pramuka dapat membantu meringankan beban masyarakat.
“Saat ini kita sudah memasuki namanya adaptasi kebiasaan baru atau AKB, untuk menghindarkan diri kita dari kemungkinan terpapar atau terkontaminasi pasien yang positif, sesuai arahan ahli epidemologi kuncinya jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. Hindari kerumunan, kalau acara jangan 2 jam tapi secepat cepatnya dibereskan, rapat juga kalau di ruang tertutup apa yang bisa diputuskan, diputuskan,” tambah Dedie, Rabu (8/7/20).
Dedie berpandangan bahwa meskipun masa AKB ini dinilai penuh dengan resiko dan belum aman namun Pramuka dapat menjadi agen pencegahan di masyarakat dan hal ini dinilai sebagai terobosan baru yaitu untuk mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain serta menjadikan covid-19 sebagai musuh bersama. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan perhatian dari Pramuka dan untuk Pramuka karena pandemi Covid-19 tidak bisa semua ditanggung pemerintah. Maka dengan partisipasi Pramuka meringankan tugas pemerintah di dalam dampak sosial di masyarakat. Selain itu Pramuka menjadi agen pencegahan Covid-19 yang terlatih dan memiliki anggota yang luas.
Dengan kondisi seperti ini tanggung jawab terhadap penanggulangan bencana Covid-19 Pramuka dapat menjadi ujung tombak dan bukan hanya sisi kesehatan saja melainkan dapat mengajak masyarakat untuk sadar. Proses ini tentunya panjang namun biasanya orang orang yang memiliki komitmen saling menolong dan meringankan masyarakat dimiliki dalam organisasi Pramuka. Prediksi ahli epidemologi yang mengatakan bahwa puncak pandemi di Januari 2021 yaitu dengan menggerakkan potensi bangsa dengan Pramuka di Kota Bogor, maka dalam hal ini pramuka bermanfaat untuk membantu Gugus Tugas maupun Pemerintah Kota Bogor dalam berperan mencegah Covid -19.