Dalam upaya pemberdayaan perempuan dan anak-anak, kementrian KOMINFO bersama ormas perempuan Jabodetabek dan Sukabumi menggelar forum diskusi di Hotel Royal Bogor, Rabu (21/09/11), dengan tema Peran Ormas Perempuan Dalam Komunikasi Publik.
Dalam diskusi ini membahas partisipasi perempuan dalam memajukan Indonesia yang mencakup bidang pembangunan politik, ekonomi, sosial, dan budaya, yang di dukung oleh pelayanan informasi dan Komunikasi publik.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian KOMINFO Freddy H Tulung mengatakan ormas perempuan mempunyai peran penting dalam komunikasi publik untuk menangani 3 isu yang sudah menjadi persoalan dunia, salah satunya Globalisasi. Dimana pada saat ini globalisasi sudah menjadi kebutuhan konsumen yang merupakan pasar bersama yang sudah tidak lagi mengenal siapa yang kuat dan lemah.
Globalisasi ini membawa revolusi dalam bidang tekhnologi yang membawa perubahan yang sangat signifikan yang tidak hanya dalam sistem komunikasi tetapi terhadap sosial dan budaya.
Revolusi ini di Indonesia sudah sangat meningkat dimana Indonesia memiliki kebutuhan akan teknologi yang berkembang sangat pesat, bahkan masyarakat yang hidup dengan pola tradisional pun sangat membutuhkannya.
Freddy menuturkan, dengan adanya layanan dan komunikasi publik ini bisa mendidik, mencerahkan, dan memperdayakan masyarakat terutama perempuan dan anak-anak,”. Kata Freddy
Sesuai dengan hasil survey, Indonesia merupakan negara peringkat ke-4 se- Asia sebagai negara konsumtif teknologi komputer, hal ini diharapkan masyarakat dapat mengadaptasi, mengelola kemajuan tekhnologi ini sesuai dengan konteks dan keperluan yang semestinya.
Freddy pun berharap dengan adanya revolusi ini dapat membawa perubahan pada perempuan dan anak-anak, serta terhindar dari imbas kebrokbrokan moral dari kemajuan terknologi ini, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Forum Diskusi ini pun untuk memperkenalkan kepada negara ASEAN pelaksanaan terbaik dalam pengembangan UKM oleh perempuan kepada perwakilan organisasi perempuan dan pelaku bisnis di kawasan Indonesia Bagian Timur, yang dapat di share dan di terapkan di negara ASEAN lainnya. (gus,deb-pkl)