Hari ini, kita bisa terkoneksi ke mana saja hanya lewat ponsel. Belanja, belajar, bekerja, hingga bersosialisasi dilakukan dalam satu genggaman. Dunia terasa lebih cepat dan praktis.

Namun, di balik kemudahan itu, tersembunyi risiko yang tak kalah besar. Data pribadi, akun digital, bahkan identitas kita bisa disalahgunakan. Ancamannya tidak selalu terlihat cukup satu klik ceroboh, semua bisa terbuka.

Ancaman Tak Selalu Datang dengan Wajah Menyeramkan

Banyak orang berpikir ancaman digital hanya datang dari peretas profesional. Padahal, seringkali ancamannya datang dari klik yang sembrono, password yang terlalu mudah ditebak, atau kebiasaan membagikan informasi pribadi secara terbuka.

Beberapa bentuk ancaman umum:

• Phishing - Email atau pesan palsu yang menjebak korban untuk memberikan data pribadi
• Malware - Aplikasi atau file yang diam-diam mencuri atau merusak data
• Kebocoran data - Data dari platform tertentu dijual atau tersebar tanpa sepengetahuan pengguna

Phishing, peretasan, pencurian data, hingga penyebaran hoaks adalah bagian dari ancaman digital yang semakin umum. Semakin sering kita online, semakin besar peluang celah terbuka.

Maka, penting bagi kita untuk:

• Menjaga informasi pribadi
• Gunakan password kuat & Two-Factor Authentication (2FA)
• Waspadai link & file mencurigakan
• Saring sebelum membagikan informasi

Terhubung boleh, tapi tetap waspada. Di dunia digital, perlindungan terbaik dimulai dari kebiasaan paling sederhana.

Penulis : Afifah Aprianti Kosasih