Game online di era saat ini sangat digemari oleh anak muda. Game ini disebut kegiatan sosial karena menggabungkan teknologi dan koneksi internet yang memadai, siapapun yang menggunakan platform ini dapat sekaligus berinteraksi dengan orang lain.

Seperti yang kita ketahui anak-anak dibawah umur kini sangat tertarik dengan game online, dimana semua orang bisa berinteraksi dengan bebas di sebuah platform online termasuk anak-anak. Platform terbuka seperti ini memudahkan predator pedofilia untuk mengincar korban. Usia yang dibawah umur masih belum mampu untuk berpikir kritis dan menentukan mana yang benar mana yang salah. Itu sebabnya anak dibawah umur masih harus di awasi orang tua dan dibatasi ruang interaksinya di platform online.

Lalu bagaimana parenting orang tua terhadap masalah ini:

1. Mengedukasi anak dengan memberi pemahaman mengenai apa yang benar dan apa yang salah.
2. Membatasi screen time anak bermain gadget dengan fitur pembatasan waktu pada perangkat anak dan juga hindari bermain gadget dimalam hari sebelum tidur karena akan memicu terjadinya gangguan tidur.
3. Alihkan perhatian anak dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya dan sangat direkomendasikan kegiatan fisik.
4. Bangun komunikasi dengan anak agar anak tidak merasa kesepian ketika tidak bermain game online.

Game online menjadi sasaran untuk orang-orang tidak bermoral untuk menjalankan aksi bejatnya. Sebagai orang tua pasti ingin anaknya jauh dari bahaya yang ada diluar terlebih di jaringan sosial dimana semua orang dapat melakukan kejahatan-kejahatan. Edukasi dari orang tua mengenai bahaya memberikan informasi pribadi sejak dini sangat diperlukan anak untuk mencegah kejahatan dari para predator.

Penulis: Puti Cahya Nirmala B