Hubungi Kami       

1 Jumadil Akhir 1446 H

Ngawangkong Sejarah Peradaban Atlantis-Lemuria-Sundaland di Radio Sipatahunan Bo

ngawangkong-sejarah-peradaban-atlantis-lemuria-sundaland-di-radio-sipatahunan-bo

PLATO TIDAK BOHONG ATLANTIS ADA DI ZAMAN PRA-SEJARAH INDONESIA (Analisis Dr. Danny Hilman dan Tim Riset Katastrofi Purba)

‎(PEMBUKTIAN ATLANTIS yang jarang dibahas) Now the city in those days was arranged on this wise. In the first place the Acropolis was notas now. The fact is that a single night of excessive rain washed away the earth and laid bare the rock; at the same time there were earthquakes, and then occurred the extraordinary inundation…. Catatan: bahwa bencana katastrofi yang memusnahkan Atlantis dimulai dengan hujan yang sangat deras dan lebat kemudian terjadi gempa dahsyat yang kemudian disusul dengan tsunami sangat besar yang menginundasi daratan    …the land (of Atlantis) reaped the benefit of the annual rainfall, not as now losing the water which flows off the bare earth into the sea, but, having an abundant supply in all places, and receiving it into herself and treasuring it up in the close clay soil, it let off into the hollows the streams which it absorbed from the heights, providing everywhere abundant fountain and rivers, of which there may still be observed sacred memorials in places where fountains once existed (in the high mountains); and this proves the truth of what I am saying. Catatan: Ini pernyataanmenarik bahwa kalau ingin bukti, carilah sisa-sisa monumen-monumen sakral (Atlantis) yang biasanya dibangun di dekat lokasi mata-mata air (fountains), yaitu di wilayah pegunungan.

Ada bagian Artikel dan Lampiran A & B. Intinya kami mencoba mengurai Naskah Plato Timaeus dan Critias dengan obyektif, teliti dan kritis tanpa banyak interpretasi subyektif dan embel-embel macam-macam kecuali beberapa tambahan cerita yang berkaitan di akhir pembahasan untuk pelengkap. Sebagai geologist tentu saya memberikan ‘kacamata’ khusus dalam membahas beberapa uraian Plato. Setiap uraian di artikel selalu merujuk ke deskripsi di Timaeus dan Critias sehingga pembaca bisa membandingkan langsung apabila ada “discrepancy” antara sumber asli dan uraian. Membaca dan memahami Timaeus-Critias lumayan susah, selain bahasa English-nya agak aneh juga ekspresi dan rangkaian cerita cukup ruwet, sehingga butuh dibaca bolak-balik sampai berpuluh kali selama lebih dari seminggu setiap pagi dan petang :-) . Perlu dipahami juga bahwa naskah ini sudah mengalami beberapa kali terjemahan dari sumber asli sampai ke versi English. Selamat membaca dan Silahkan memberi masukan apabila ada pendapat lain. Mudah-mudahan bermanfaat.

Plato adalah filosof dan ilmuwan besar yang hidup pada masa  masa 424 s/d 347 Sebelum Masehi.   Dia adalah murid Socrates yang tidak kalah hebatnya.   Dua konsep Plato yang sampai sekarang menjadi acuan dunia adalah konsep negara replubik (dari bukunya yang berjudul “Republic”) dan konsep tentang empat unsur utama pembentuk alam, yaitu: Api, Air, Tanah, dan Udara.  Peninggalan Plato lain yang tidak kalah terkenalnya tapi sangat kontroversial adalah tentang kisah Kerajaan Atlantis yang dituangkan dalam Dialog Timaeus dan Critias.  Untuk memahami Atlantis harus mempelajari sumber aslinya langsung tidak hanya membaca pembahasan Atlantis di berbagai buku, termasuk Karya Santos.  Anda akan terkejut bahwa  hampir semua kontroversi itu jawabannya ada dalam dua Dialog Plato tersebut.

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo