Hubungi Kami       

10 Jumadil Awal 1446 H

Komunitas Wartawan Bogor Gelar Pelatihan Jurnalistik

komunitas-wartawan-bogor-gelar-pelatihan-jurnalistik.jpg

Komunitas Solidaritas Wartawan Bogor bekerjasama  Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI)  dan Dewan Pers  menggelar pelatihan jurnalistik lanjutan tentang Teknik Liputan di daerah Konflik dan Bencana sewilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi,Bekasi dan Depok  di aula Gedung Sipatahunan jl. Raya pajajaran Kota Bogor, Rabu (18/7/2012).

Pelatihan Jurnalistik dibuka  Kasub Publikasi dan Dokumentasi pada Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor Encep Moch  Al Hamidi mewakili Walikota Bogor.

Tampil sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Uni Zulfiani LubisKetua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia dan Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI). Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kasubag pemberitaan pada bagian Humas Pria Gunandi, dan  Kasie  Komunikasi dan Informasi publik Kominfo Igo Nugraha.  

Walikota Bogor dalam sambutannya dibacakan Encep Moch Al Hamidi menyampaikan apresiasi dengan digelar  bahwa  kegiatan tersebut karena sangat bermanfaat bagi para Kontributor Televisi. Diungkapkan ada dua sisi mewarnai perjalanan kebebasan pers di Negara  Indonesia dalam satu dekade terakhir ini. Sisi positif terlihat dari pertumbuhan pers begiru pesat sejak era reformasi berlangsung di Negara ini.

Uni Lubis Saat menyampaikan materi Pelatihan Jurnalistik

Menurut data Dewan Pers tercatat di Indonesia ada sekitar 850 media cetak, 2000 Stasiun radio dan 110 stasiun televisi. Belum lagi, pertumbuhan media online didukung keberadaan jejaring sosial. Sementara data dari sebuah perusahaan konsultan media dan internet pola konsumsi sebagian besar orang Indonesia lebih banyak dihabiskan melalui internet dibanding media cetak.

Kondisi ini membuat eksistensi pers baik di tingkat nasional maupun lokal menjadi kuat.  Pemerintah tidak memiliki kewenangan mencabut  izin pers.  Bahkan, kondisi ini sangat berbalik dengan situasi pada era sebelum reformasi, bahkan dibandingkan kehidupan pers berlangsung di Negara Jiram Malaysia dan Singapura, kondisi ini jauh lebih baik ditinjau aspek kebebasan Pers.

Editor : Diskominfo Kota Bogor

Share On : Twitter Facebook Google+
Streaming Sipatahunan
Pengumuman

Booklet Smart City Kota Bogor 2024

Survey Kepuasan Masyarakat

Profile DISKOMINFOSTANDI

Info SMARTCITY 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2018

Booklet Smart City Kota Bogor 2019

Booklet Smart City Kota Bogor 2020

Booklet Smart City Kota Bogor 2021

News On Kominfo